adat hidup orang bermarwah,
setianya tidak berbagi belah

Title

adat hidup orang bermarwah,
setianya tidak berbagi belah

Subject

Ungkapan

Creator

Tenas Effendy

Source

Tunjuk Ajar Melayu

Identifier

465

Text

adat hidup Melayu berakal,
sesama makhluk kasihnya kekal
membantu orang hatinya pukal
menolong dengan niat beramal
berbuat baik sebagai bekal
sakit senang tiada menyesal

adat hidup Melayu terpuji,
sesama makhluk bersuci hati
kepada orang bertanam budi
memberi tidak mengharap ganti
menolong tidak mengharap puji
membantu tidak minta dihormati

adat hidup Melayu beriman,
sesama makhluk ia berkawan
tolong menolong ia utamakan
silang sengketa ia jauhkan
aniaya menganiaya ia pantangkan
iri mengiri ia elakkan
dendam mendendam ia haramkan

adat hidup Melayu beradat,
menaruh hormat sesama umat
unjuk dan beri menjadi sifat
membela saudara tiada bertempat
menolong orang pantang mengumpat
bergaul dengan lurus niat

adat hidup Melayu utama,
berkasih sayang sesama manusia
pantang sekali berbuat aniaya
terhadap orang ia percaya
menerima dengan hati terbuka
memberi dengan berlapang dada

adat hidup Melayu ternama,
berbaik-baik dengan saudara
tolong menolong tiada berkira
aib dan malu sama dipelihara

adat hidup Melayu bertuah,
sesama makhluk beramah tamah
sakit senang tiada berubah
sesak sempit tiada menyalah
dalam kurang tambah menambah
dalam melarat hatinya tabah

adat hidup Melayu terpilih,
sesama makhluk batinya bersih
dalam bergaul mukanya jernih
berkawan tidak pilih memilih
taat setia pantang beralih
niatnya lurus beramal saleh

adat hidup Melayu jati,
membela saudara berani mati
taat setia sampai ke hati
tunjuk ajar ia ikuti
adat lembaga ia taati
syarak dan sunnah di patuhi

adat hidup Melayu terbilang,
sesama makhluk berkasih sayang
rasa merasa tenggang menenggang
taat setia sakit dan senang
dalam sakit jelang menjelang
dalam senang kenang mengenang
dalam sempit sama berlapang
dlam susah sama melenggang
dalam bergaul pandang memandang

adat hidup orang Melayu,
duduk tegak bergandeng bahu
seiring jala ke hilir ke hulu
seiya sekata seaib semalu

adat hidup bermasyarakat,
berat ringan sama diangkat
dalam sakit obat mengobat
dalam senang ingat mengingat
duduk berdiri dalam mufakat
sebarang kerja dalam sepakat
taat setia menjaga adat
tidak memilih jauh dan dekat

adat hidup sama saudara,
lebih dan kurang usah berkira
baik dan buruk pelihara memelihara
sakit dan senang bela membela

adat hidup sama senegeri,
di dalam susah beri memberi
bila bilang sama merugi
bila lenyap sama dicari
bila berhutang sama dibagi
bila jatuh sama berdiri
bila kurang sama mengisi

adat hidup berbangsa-bangsa,
sakit senang sama dirasa
kalau makan sama perisa
adat lembaga sama dibela
harta pusaka sama dipelihara
hak dan milik sama dijaga
duduk tegak sama setara

adat hidup sama sekampung,
sakit senang sama ditampung
laba rugi sama dihitung
beban dan hutang sama ditanggung
di dalam sempit sama berlindung
bila karam sama mengapung
adat lembaga sama dijunjung
petuah amanah sama dikungkung
sama ke teluk, sama ke tanjung
sama seperiuk, sama selesung

adat hidup dengan sahabat,
kalau berlaba sama mendapat
kalau lupa ingat-mengingat
kalau berbeban sama diangkat
kalau menimbang sama berat
kalau menakar sama sesukat

adat hidup sama sebanjar,
sama beri tunjuk dan ajar
dalam sempit sama berlegar
dalam susah sama bersandar
dalam gelabah sama bersabar
dalam duduk sama setikar

adat hidup berkawan-kawan
sama melangkah seiring sejalan
sama mengingat, sama menjagakan
sama merasa rezeki di pinggan
sama meneguk air secawan

sama ke tepi, sama ke tengah
sama merugi, sama melaba
sama tinggi, sama rendahnya

jaga menjaga tiada lengah
bagi membagi di dalam susah

adat hidup berkaum bangsa,
tolong menolong rasa merasa

adat hidup berkaum bangsa,
sakit senang sama dirasa

adat hidup di atas dunia,
mencari kawan serta saudara

adat hidup menjadi manusia,
pahit manis sama dicecah

ketuku batang ketakal
duanya batang keladi muyang
kita sesuku dengan seasal
kita senenek serta semoyang

apa tanda orang haram jadah,
terhadap pemimpin berpaling jadah

apa tanda orang haram jadah,
pemimpin sejati ia sunggah

apa tanda orang yang jadah,
terhadap pemimpin bercabang lidah

apa tanda orang yang jadah,
terhadap pemimpin suka menyanggah

apa tanda orang yang jadah,
terhadap pemimpin dendam tak sudah

apa tanda orang yang jadah,
terhadap pemimpin ia menfitnah

apa tanda orang terkutuk,
terhadap pemimpin hatinya busuk

apa tanda orang yang keji,
terhadap pemimpin niatnya dengki

apa tanda orang terkutuk,
terhadap pemimpin berlaku buruk

apa tanda orang merugi,
kepada pemimpin tidak perduli

apa tanda orang yang sesat,
kepada pemimpin berdendam kesumat

apa tanda orang yang nista,
kepada pemimpin ia berdusta

apa tanda orang merugi,
petunjuk pemimpin ia ingkari

apa tanda orang yang malang,
kepada pemimpin berbalik belakang

apa tanda orang terbuang,
petunjuk pemimpin tidak dipegang

apa tanda orang yang bodoh,
terhadap pemimpin ia tidak senonoh

apa tanda orang terbuang,
terhadap pemimpin ia membangkang

apa tanda orang menyalah,
pemimpin sejati ia bantah

apa tanda orang menyalah,
terhadap pemimpin ia menyanggah

apa tanda orang yang jahat,
petunjuk pemimpinnya ia tak ingat

apa tanda orang yang jahat,
terhadap pemimpin umpat mengumpat

apa tanda orang celaka,
terhadap pemimpin ia durhaka

apa tanda orang yang jahat,
terhadap pemimpin ia khianat

adat hidup menjadi rakyat,
kepada pemimpin selalu taat
mana yang busuk sama dikerat
mana yang runcing sama dipepat
mana yang renggang sama dirapat
mana yang jauh sama diperdekat
mana yang hilang sama diingat
dalam laba sama mendapat

adat hidup berkaum bangsa,
marwah yang dituakan sama dirasa

adat hidup bermasyarakat,
marwah yang dituakan sama diangkat

adat hidup berorang ramai,
marwah pemimpin sama disimpai

adat hidup berumah tangga
marwah yang tua sama dijaga

apa tanda anak budiman,
kepada yang dituakan ianya sopan
pantang duduk berlantas angan
pantang tegak melintang jalan
tunjuk ajarnya ia amalkan
yang disuruh ia kerjakan
yang dilarang ia tinggalkan

apa tanda anak budiman,
kepada yang tua ia meneladan
cepat kaki ringan tangan
mau bekerja berat dan ringan
mu berpanas tahan berhujan
mentaati pemimpin tahan dilendan

apa tanda anak bertuah,
terhadap pemimpin hatinya betah
pantang bercakap berkeras lidah
pantang duduk bermasam muka
pantang tegak sumbang langkah

apa tanda anak berbudi,
terhadap yang tua ia berbakti
pantang bercakap meninggi-ninggi
pantang duduk berlunjur kaki
pantang tegak membesarkan diri

elok bunga jalin menjalin
jalinan indah bagia dikarang
elok bangsa karena pemimpin
pemimpin bertuah ditaati orang

pucuk lakum bunga terpilih
jalinnya indah jurai terjurai
elok kaum karena pemimpin
pemimpin bertuah bijak dan pandai

kalau hendak membuat galah
ambillah buluh ikatkan tali
kalau hidup hendak bertuah
pemimpin sejati engkau taati

kalau hendak membeli kerang
tengoklah kulit sebelah luar
kalau hendak menjadi orang
petunjuk pemimpin hendaklah dengar

kalau hendak membuat lepat
ambillah pulut dari penanggah
kalau hidup hendak selamat
terhadap pemimpin usah menyalah

kalau hendak membuat tengguli
tanakkan gula dalam belanga
kalau hidup hendak terpuji
terhadap pemimpin taat setia

wahai ananda harapan bunda,
terhadap pemimpin jagalah nama
junjung amanahnya di atas kepala
supaya menjauh balak dan bala

wahai ananda tumpuan sayang,
terhadap pemimpin jangan melintang
tunjuk ajarnya jangan dibuang
supaya dirimu dikasihi orang

wahai ananda tumpuan nyawa,
terhadap pemimpin engkau percaya
amanahnya jangan disia-sia
supaya hidupmu tidak teraniaya

wahai ananda tambatan kasih,
terhadap pemimpin berniat bersih
amanahnya dijadikan amalan saleh
supaya hidupmu tidak tersisih

wahai ananda cahaya rumah,
terhadap pemimpin lembutkan lidah
tunjuk ajarnya usah dibantah
supaya aibmu tidak terdedah

wahai ananda cahaya mata,
terhadap pemimpin jangan mengata
tunjuk ajarnya jadikan pelita
supaya hidupmu tiada ternista

wahai ananda mustika hati,
terhadap pemimpin luruskan hati
tunjuk ajarnya engkau turuti
supaya selamat hidup dan mati

wahai ananda harapan ayah,
terhadap pemimpin beramah tamah
tunjuk ajarnya jangan disanggah
supaya hidupmu tiada menyalah

wahai ananda mustika ibu,
terhadap pemimpin elokkan laku
tunjuk ajarnya ingat selalu
supaya hidup tiada berseteru

wahai ananda bunga hati bunda,
terhadap pemimpin tundukkan muka
tunjuk ajarnya jadikan pelita
supaya hidupmu tiada leta

wahai ananda kuntum pilihan,
terhadap pemimpin mau berkorban
tunjuk ajarnya engkau amalkan
supaya tak menyesal di hari kemudian

wahai ananda bunga sekuntum,
terhadap pemimpin banyakkan maklum
tunjuk ajarnya ditelan dikulum
supaya hidupmu bernama harum

wahai ananda bunga sekuntum,
terhadap pemimpin usah membangkang
tunjuk ajarnya wajib kau pegang
supaya hidupmu menjadi orang

wahai ananda inta terpilih,
terhadap pemimpin hatimu bersih
tunjuk ajarnya jangan dialih
supaya menjauh silang selisih

wahai ananda intan gemala,
terhadap pemimpin lapangkan dada
tunjuk ajarnya engkau pelihara
supaya hidupmu membawa faedah

wahai ananda intan dikarang,
terhadap pemimpin hendaklah sayang
tunjuk ajarnya wajib kau pegang
supaya hidupmu tidak terbuang

wahai ananda belahan jiwa,
terhadap pemimpin jangan aniaya
tunjuk ajarnya jangan disanggah
supaya hidupmu dapat berjaya

wahai ananda permata bunda,
terhadap pemimpin engkau percaya
yakinkan olehmu tunjuk ajarnya
supaya hidupmu kelak bahagia

wahai ananda cahaya mata,
terhadap pemimpin taat setia
tunjuk ajarnya engkau pelihara
supaya hidupmu selamat sejahtera

wahai ananda dengarlah peri,
terhadap pemimpin rendahkan diri
tunjuk ajarnya engkau ikuti
supaya hidupmu diberkahi Ilahi

wahai ananda dengarlah amanah,
terhadap pemimpin elokkan tingkah
tunjuk ajarnya usah disanggah
supaya hidupmu diridhoi Allah

wahai ananda dengarlah pesan,
terhadap pemimpin hendaklah sopan
tunjuk ajarnya wajib kau simpan
supaya hidupmu dirahmati Tuhan

wahai ananda dengarlah madah,
terhadap pemimpin janganlah menyalah
tunjuk ajarnya jadikan petuah
supaya hidupmu beroleh berkah

wahai ananda dengarlah manat,
terhadap pemimpin hendaklah taat
tunjuk ajarnya hendaklah ingat
supaya hidupmu beroleh manfaat

adat hidup orang beriman,
pemimpin sejati ia muliakan

adat hidup orang beriman,
kepada pemimpin ia meneladan

adat hidup orang beriman,
mentaati pemimpin tahan dilendan

adat hidup orang berbangsa,
mentaati pemimpin tiada berkira

adat hidup orang yang bijak,
mentaati pemimpin tiada berganjak

adat hidup orang bermarwah,
setianya tidak berbagi belah

adat hidup orang bermarwah,
mentaati pemimpin tiada lengah

adat hidup orang ternama,
kepada pemimpin ia umpama

adat hidup orang berakal,
mengikuti pemimpin tiada menyangkal

adat hidup orang bertuah,
mentaati pemimpin tahan dilapah

adat hidup orang berakal,
mentaati pemimpin ianya kekal

adat hidup orang bertuah,
terhadap pemimpin berbaik tingkah

adat hidup orang bertuah,
terhadap pemimpin ia manah

adat hidup orang bertuah,
terhadap pemimpin tiada menyalah

adat hidup orang bertuah,
terhadap pemimpin pantang penyanggah

adat hidup orang pilihan,
terhadap pemimpin tertib dan sopan

adat hidup orang mulia,
kepada pemimpin taat dan setia

adat hidup orang terbilang,
mentaati pemimpin tiada bersilang

adat hidup orang bahari,
membela pemimpin berani mati

adat hidup di dalam banjar,
terhadap pemimpin tak kasar langgar

adat hidup di dalam banjar,
terhadap pemimpin tak kasar langgar

adat hidup berorang ramai,
mentaati pemimpin tiada lalai

adat hidup sama senegeri,
memuliakan pemimpin sepenuh hati

adat hidup sama sekampung,
orang dihormati, pemimpin disanjung

adat hidup bermasyarakat,
kepada pemimpin hormat dan taat

adat hidup dalam keluarga,
yang dituakan sama dibela

adat hidup berkaum bangsa,
kepada pemimpin bertenggang rasa
sakit dan senang sama dirasa
silang selisih sama diperiksa

adat hidup orang berkeluarga,
wibawa pemimpinnya ianya jaga

adat hidup orang mulia,
hormat kepada orang yang dituakannya
nasehat amanat ia pelihara
petuah amanah ianya bela

adat hidup orang beriman,
kepada pemimpin mengambil teladan
taat setia tiada menyeman
tunjuk ajarnya ia amalkan

adat hidup orang terpuji,
pemimpinnya dijunjung tinggi
taatnya tak terbelah bagi
setianya kokoh menahan uji

adat hidup orang terhormat
kepada pemimpinnya ianya taat

adat hidup orang berilmu,
memulikan pemimpin ianya tahu

adat hidup orang berbudi,
terhadap pemimpin ia hormati

adat hidup ada bertua:
pantang berlaku tidak semenggah
pantang ingkar pantang menyalah
pantang mengelak pantang berhelah

adat hidup ada bertua:
taat setia dengan ikhlasnya
tuanya tempat minta amanah
tuanya penyuluh dalam gulita
tuanya dapat mencelikkan mata
tuanya dapat tempat bertanya
tuanya jadi penunjuk langkah
tuanya mengandung tuah dan berkah

adat hidup ada bertua:
pantang berlaku tidak semenggah
pantang ingkar pantang menyalah
pantang mengelak pantang berhelah