Title
Apa tanda orang terpandang
Umur habis tidak terbuang
Menurut ilmu tiada berpantang
Bekerja keras pagi dan petang
Umur habis tidak terbuang
Menurut ilmu tiada berpantang
Bekerja keras pagi dan petang
Subject
Petua
Creator
Tenas Effendy
Source
Tunjuk Ajar Petuah Orang Tua-Tua
Identifier
7391
Text
Apa tanda orang beruntung
Terhadap waktu ia berhitung
Rezki murah datang menuntung
Nasib baik sambung menyambung
Apa tanda orang berilmu
Memanfaatkan waktu ianya tahu
Berlalai-lalai ia tak mau
Bermalas-malas ianya malu
Apa tanda orang terpandang
Umur habis tidak terbuang
Menurut ilmu tiada berpantang
Bekerja keras pagi dan petang
Kalau sengaja ingkarkan janji
Rezki dikejar bertambah lari
Bila petang susahlah diri
Menyesalpun tidak berguna lagi
Kalau waktu tidak dihitung
Alamat hidup tidak beruntung
Berlayar di laut terkatung-katung
Ke darat tak ada tempat bergantung
Kalau waktu tidak diingat
alamat hidup akan melarat
Ilmu dicari tidakkan dapat
Rezki dikejar tidak mendekat
Kalau waktu disia-siakan
Alamat hidup tak lepas makan
Kebun dibuat menjadi hutan
Sesudah tua jadi sesalan
Kalau masa dibuang-buang
Alamat hidup dililit hutang
Pagi lapar petang berbuntang
Di dalam kubur golek gelantang
Kalau tak mau menfaatkan waktu
Kecil menyetan besar menghantu
Pikiran pendek akalpun buntu
Umur habis tak menentu
Hidup berebut air setimba
Siapa lali badan binasa
Waktu terbuang tersia-sia
Dunia akhirat badan terlapah
Terhadap waktu ia berhitung
Rezki murah datang menuntung
Nasib baik sambung menyambung
Apa tanda orang berilmu
Memanfaatkan waktu ianya tahu
Berlalai-lalai ia tak mau
Bermalas-malas ianya malu
Apa tanda orang terpandang
Umur habis tidak terbuang
Menurut ilmu tiada berpantang
Bekerja keras pagi dan petang
Kalau sengaja ingkarkan janji
Rezki dikejar bertambah lari
Bila petang susahlah diri
Menyesalpun tidak berguna lagi
Kalau waktu tidak dihitung
Alamat hidup tidak beruntung
Berlayar di laut terkatung-katung
Ke darat tak ada tempat bergantung
Kalau waktu tidak diingat
alamat hidup akan melarat
Ilmu dicari tidakkan dapat
Rezki dikejar tidak mendekat
Kalau waktu disia-siakan
Alamat hidup tak lepas makan
Kebun dibuat menjadi hutan
Sesudah tua jadi sesalan
Kalau masa dibuang-buang
Alamat hidup dililit hutang
Pagi lapar petang berbuntang
Di dalam kubur golek gelantang
Kalau tak mau menfaatkan waktu
Kecil menyetan besar menghantu
Pikiran pendek akalpun buntu
Umur habis tak menentu
Hidup berebut air setimba
Siapa lali badan binasa
Waktu terbuang tersia-sia
Dunia akhirat badan terlapah