Aduhai anakku sibiran tulang Walau-pun ibu bernasib malang Chinta ibu ta?dapat dibilang Sa-hingga mati ta?akan hilang Anakku masih dalam kandungan Ibu berlutut menjunjong tangan Meminta kapada Tuhan junjongkan Anak-anakku hidup dalam kaberuntongan Sabelum anakku lahir terchipta Kachintaan ibu sudah beserta Sepanjang saat ibu meminta Anak-anakku dilindongi Tuhan semesta Bila masa dibulan terang Dudoklah anakku berempat orang Pandang dilangit awan berkarang Disitulah arwah ibu bersarang Tengoklah pokok dipekarangan Ibu punya tanaman tangan Pandang untok kenang-kenangan Lenyap dimata dihati jangan Karangan ini tammatlah sudah Ratapan hati sa-orang bunda Disini jelas terbayang ada Kechintaan ibu yang ta?dapat sudah