Title
Adat dipakai, baru
kain dipakai, usang
kain dipakai, usang
Subject
Ungkapan
Creator
Tenas Effendy
Source
Ungkapan Tradisional Melayu-Riau (I)
Identifier
24570
Text
Sedikit jadi obat
banyak jadi lemak
sedikit jadi darah,
banyak jadi daging
Mencari panas pada api,
mencari keras pada besi
Mencari sejuk pada air,
mencari petunjuk pada pikir
kata bercungkang,
galang bersilang
bulan berkelam
Kelapa tak makan kukur,
mentimun tak makan durian
gigi memutus lidah,
pagar makan tanaman
Berjalan menumit,
melenggang mengepit
Menjangkau sepenjangkauan,
memikul sepemikulan
bayang-bayang sepanjang badan
kira-kira sepanjang akal
Sedikit jadi penyakit
banyak menjadi semak
Memakai sepanjang adat
menuntut sepanjang syarak
Sayang anak dipinak,
sayang bini diisi
Kacang tahu kan kulitnya
semut tahu kan sarangnya
belalang tahu kan ketingnya
ikan tahu kan sisiknya
ayam tahu kan tajinya
kurau tahu kan bulunya
enggang tahu kan suaranya
harimau tahu kan belangnya
gajah tahu kan gadingnya
dubalang tahu kan kuatnya
penghulu tahu kan tuahnya
raja tahu kan daulatnya
Sejengkal sama sejengkal
setelempap tak (boleh) lebih sejari
Air ada surutnya,
hidup ada susahnya
yang air surut-surutan,
yang kayu goyang-goyangan
yang hidup nasib-nasiban
Puntung bersilang, nasi masak
galang bersilang, ladang rusak
orang bersilang, negeri rusak
Setitik ditampung,
silang ditahan
Selapik seketiduran,
sepemikul sepenggalahan
Sebantal sekelambu,
sekain sebaju
Setalam sepiring makan
Syarak mengata
adat memakai
Adat sama
pakaian berlainan
Adat dipakai, baru
kain dipakai, usang
Elok adat karena dipakai
elok pakai karena adat
Beruang-ruang bak durian
berbilik-bilik bak sarang lebah
beruas-ruas bak betung (tebu)
Ayam ada induknya,
serai ada pokoknya
kemanakan ada mamaknya
kampung ada tuannya
negeri ada rajanya
Negeri seperintah raja,
kampung seperintah penghulu
kemanakan seperintah mamak
isteri seperintah suami
anak seperintah bapak
Kecil sepermainan
besar sepekerjaan
mandi sependam pekuburan
Bercakap berkulum tidah
berjalan bergendeng tapak
berjanji berkelahan
beriya berkelatan
Dikucung erat-erat,
diikat bersimpul mati
dicencng lati-lati
banyak jadi lemak
sedikit jadi darah,
banyak jadi daging
Mencari panas pada api,
mencari keras pada besi
Mencari sejuk pada air,
mencari petunjuk pada pikir
kata bercungkang,
galang bersilang
bulan berkelam
Kelapa tak makan kukur,
mentimun tak makan durian
gigi memutus lidah,
pagar makan tanaman
Berjalan menumit,
melenggang mengepit
Menjangkau sepenjangkauan,
memikul sepemikulan
bayang-bayang sepanjang badan
kira-kira sepanjang akal
Sedikit jadi penyakit
banyak menjadi semak
Memakai sepanjang adat
menuntut sepanjang syarak
Sayang anak dipinak,
sayang bini diisi
Kacang tahu kan kulitnya
semut tahu kan sarangnya
belalang tahu kan ketingnya
ikan tahu kan sisiknya
ayam tahu kan tajinya
kurau tahu kan bulunya
enggang tahu kan suaranya
harimau tahu kan belangnya
gajah tahu kan gadingnya
dubalang tahu kan kuatnya
penghulu tahu kan tuahnya
raja tahu kan daulatnya
Sejengkal sama sejengkal
setelempap tak (boleh) lebih sejari
Air ada surutnya,
hidup ada susahnya
yang air surut-surutan,
yang kayu goyang-goyangan
yang hidup nasib-nasiban
Puntung bersilang, nasi masak
galang bersilang, ladang rusak
orang bersilang, negeri rusak
Setitik ditampung,
silang ditahan
Selapik seketiduran,
sepemikul sepenggalahan
Sebantal sekelambu,
sekain sebaju
Setalam sepiring makan
Syarak mengata
adat memakai
Adat sama
pakaian berlainan
Adat dipakai, baru
kain dipakai, usang
Elok adat karena dipakai
elok pakai karena adat
Beruang-ruang bak durian
berbilik-bilik bak sarang lebah
beruas-ruas bak betung (tebu)
Ayam ada induknya,
serai ada pokoknya
kemanakan ada mamaknya
kampung ada tuannya
negeri ada rajanya
Negeri seperintah raja,
kampung seperintah penghulu
kemanakan seperintah mamak
isteri seperintah suami
anak seperintah bapak
Kecil sepermainan
besar sepekerjaan
mandi sependam pekuburan
Bercakap berkulum tidah
berjalan bergendeng tapak
berjanji berkelahan
beriya berkelatan
Dikucung erat-erat,
diikat bersimpul mati
dicencng lati-lati