Title
adat hidup orang bersaudara,
bertanam budi tiada berkira
bertanam budi tiada berkira
Subject
Ungkapan
Creator
Tenas Effendy
Source
Tunjuk Ajar Melayu
Identifier
1562
Text
diikat rantai boleh diungkai
diikat budi sampailah mati
biar termakan racun,
jangan termakan budi
karena budi, mati
karena harta, binasa
kalau sudah termakan budi,
di sanalah hilang kebebasan diri
bila sudah termakan budi,
kaki terikat, leher bertali
bila sudah termakan budi,
lidah patah, duduk menepi
bila sudah termakan budi,
di sanalah tempat hidup dan mati
bila sudah termakan budi,
hidup terhutang sampai mati
bila budi orang sudah termakan,
sampai mati jangan dilupakan
bila termakan budi orang,
seumur hidup hendaklah kenang
bila menerima budi orang,
membalasnya jangan menunggu petang
bila hidup bertanam budi,
pantang disebut diungkit lagi
adat hidup sama senegeri,
pada kebajikan sama berdiri
adat hidup sama sebanjar,
berbudi kepada kecil dan besar
adat hidup sama sekampung,
bertanam budi tiada berhitung
adat hidup orang yang bijak,
pada kebajikan ia terpijak
adat hidup orang budiman,
bertanam budi jadi kebiasaan
adat hidup sama sebangsa,
bertanam budi sudah biasa
adat hidup orang bersaudara,
bertanam budi tiada berkira
diikat budi sampailah mati
biar termakan racun,
jangan termakan budi
karena budi, mati
karena harta, binasa
kalau sudah termakan budi,
di sanalah hilang kebebasan diri
bila sudah termakan budi,
kaki terikat, leher bertali
bila sudah termakan budi,
lidah patah, duduk menepi
bila sudah termakan budi,
di sanalah tempat hidup dan mati
bila sudah termakan budi,
hidup terhutang sampai mati
bila budi orang sudah termakan,
sampai mati jangan dilupakan
bila termakan budi orang,
seumur hidup hendaklah kenang
bila menerima budi orang,
membalasnya jangan menunggu petang
bila hidup bertanam budi,
pantang disebut diungkit lagi
adat hidup sama senegeri,
pada kebajikan sama berdiri
adat hidup sama sebanjar,
berbudi kepada kecil dan besar
adat hidup sama sekampung,
bertanam budi tiada berhitung
adat hidup orang yang bijak,
pada kebajikan ia terpijak
adat hidup orang budiman,
bertanam budi jadi kebiasaan
adat hidup sama sebangsa,
bertanam budi sudah biasa
adat hidup orang bersaudara,
bertanam budi tiada berkira