Angan sepanjang tangan,
agak sepanjang akal

Title

Angan sepanjang tangan,
agak sepanjang akal

Subject

Ungkapan

Creator

Tenas Effendy

Source

Ungkapan Tradisional Melayu-Riau (I)

Identifier

24654

Text

Adat nikah tahan sesah,
adat kawin tahan lenjin

Adat berumah tamah,
adat berbanjar sabar

Angan sepanjang tangan,
agak sepanjang akal

Banyak agak, tak beragak
banyak kira, tak berkira

Panjangkan tangan, pendekkan angan

Ucap lurus, cakap benar

Adat muda banyak pintaknya,
adat tua banyak pantangnya

Adat beranak tak kering kain

Adat berkawan tahan lendan
adat bersahabat tahan hembat

Adat berunding tahan banding,
adat mufakat tahan ungkat

Adat merantau tahan kucau,
adat berdagang tahan mengagang

Adat berguru tahan palu,
adat mengaji tahan baji

Adat bermamak, tahan simak
adat berpenghulu tahan malu

Tinggi angan, tak terjangkau oleh tangan

Angan lalu, akal tertinggal

Agak lalu, akal tak sampai

Agak banyak, akal tak sangkil

Elok dalam agak, sabit dalam akal

Angan tinggi, tangan tak sampai

Banyak angan, tak cukup tangan

Ibu dua bapak pun dua

Pergi jangan menunggu suruh,
datang jangan menanti himbau (jemput)

Mencencang sekali putus,
bercakap sekali sudah
berunding sekali usai

Diikat bertali panjang,
di kurung beri gelanggang

Yang menjunjung, kepala
yang berbeban, bahu
yang dipijak, telapak
yang kenyang, perut

Tangan kanan yang mengekas,
tangan kiri yang memakai

Pasak lalu, pahat tertumbuk

Terkalang di mata,
terkesat di hati
bagai duri dalam daging
yang terasa-rasa jua

Yang elok digilap,
yang buruk digosok

Ucap sampai, pintak kabul

Durian jatuh diciumi,
anak jatuh dipukuli

Memberi dengan takut,
memintak dengan lembut

Memberi tidak menanti pintak
memulangkan tidak menanti tunggu

yang tampak (terdengar0 didiamkan,
yang tampak (terdengar0 didiamkan,
yang tak tampak dibunyikan (disebutkan)
yang tak tampak dibunyikan (disebutkan)