apa tanda hidup berakal,
memelihara alam menjadi bekal

Title

apa tanda hidup berakal,
memelihara alam menjadi bekal

Subject

Petua

Creator

Tenas Effendy

Source

Tunjuk Ajar Melayu

Identifier

5048

Text

tanda ingat hidup kan mati,
memanfaatkan alam berhati-hati

tanda ingat adat lembaga,
laut dikungkung hutan dijaga

apa tanda hidup menenggang,
menjaga alam mengikut undang

tanda ingat ke masa datang,
merusak alam ia berpantang

siapa mengenang anak cucunya,
bumi yang kaya takkan dirusaknya

siapa sadar dirinya khalifah,
terhadap alam takkan menyalah

apa tanda hidup beriman,
tahu menjaga kampung halaman

apa tanda hidup berilmu,
memelihara alam ianya tahu

apa tanda hidup terpuji,
alam sekitar ia santuni

apa tanda hidup berakal,
memelihara alam menjadi bekal

apa tanda hidup bermanfaat,
menggunakan alam berhemat-hemat

adat hidup orang beriman,
tahu menjaga laut dan hutan

tahu menjaga kayu dan kayan
tahu menjaga binatang hutan

tebasnya tidak menghabiskan
tebangnya tidak memunahkan
bakarnya tidak membinasakan

adat hidup memegang adat,
tahu menjaga laut dan selat
tahu menjaga rimba yang lebat
tahu menjaga tanah wilayat
tahu menjaga semut dan ulat
tahu menjaga togok dan belat

tahu menebas memegang adat
tahu menebang memegang amanat
tahu berladang menurut undang
tahu berkebun mengikut kanun

beramu tidak merusak kayu
berotan tidak merusak hutan
bergetah tidak merusak rimba
berumah tidak merusak tanah
berkebun tidak merusak dusun
berkampung tidak merusak gunung
berladang tidak merusak padang

adat hidup memegang amanah,
tahu menjaga hutan dan tanah
tahu menjaga bukit dan lembah

berladang tidak merusak tanah
berkebun tidak merusak rimba

tanda orang memegang amanah,
pantang merosak hutan dan tanah

tanda orang memegang amanat,
terhadap alam berhemat cermat

tanda orang berfikiran panjang,
merusak alam ia berpantang

tanda orang berakal senonoh,
menjaga alam hatinya kokoh

tanda orang berbudi pekerti,
merusak alam ia jauhi

tanda orang berfikiran luas,
memanfaatkan hutan ianya awas

tanda orang berakal budi,
merusak hutan ia tak sudi

tanda ingat ke anak cucu,
merusak hutan hatinya malu

tanda ingat ke hari tua,
laut dijaga bumi dipelihara

tanda ingat ke hari kemudian
taat menjaga laut dan hutan

tanda ingat kepada Tuhan,
menjaga alam ia utamakan