apa tanda orang durhaka,
hati pengecut besar selera
pada yang berani mengambil muka
pada yang lunak disudunya
pada yang lemah diperkudanya
pada yang susah dipelasahnya
pada yang lesi dipelenjinnya

Title

apa tanda orang durhaka,
hati pengecut besar selera
pada yang berani mengambil muka
pada yang lunak disudunya
pada yang lemah diperkudanya
pada yang susah dipelasahnya
pada yang lesi dipelenjinnya

Subject

Ungkapan

Creator

Tenas Effendy

Source

Tunjuk Ajar Melayu

Identifier

2188

Text

takut bertanggungjawab, terjerembab
takut memikul beban, tak makan
takut membela hak, tercampak
takut membela milik, tergolek
takut membela syarak, rusak
takut membela adat, sesat
takut membela agama, ke neraka
takut membela sunnah, punah
takut membela yang benar, terkapar
takut membela yang lurus, terlimbus
takut membela marwah, ke pelimbah

yang takut ke muka, celaka
yang takut melangkah, musnah
yang takut berjalan, terlendan

yang takut mencari, lesi
yang takut ke tengah, kalah

yang takut berletih, tertindih
yang takut berteruk, terpuruk

yang takut bekerja, merana
yang takut berbuat melarat

yang takut bersusah, makan tanah
yang takut berpenat, berkulat

yang takut mati, menepi
yang takut bengkak, merangkak

yang takut melawan, menghutan
yang takut bersakit, terhimpit

takut ke gelanggang, mati terbuang
takut ke lawan, mati bentan

siapa penakut, makan kentut
siapa pengecut, besarlah burut

siapa penakut, ke buntut
siapa pengecut, terjun laut

orang pengecut hati hanyut
orang pengecut mati sempot

apa tanda orang durhaka,
hati pengecut besar selera
pada yang berani mengambil muka
pada yang lunak disudunya
pada yang lemah diperkudanya
pada yang susah dipelasahnya
pada yang lesi dipelenjinnya

hati kecil besar kepala
bersua lawan sembah menyembah

mulut besar hati berkarat,
bertemu lawan larinya cepat

apa tanda orang yang nista,
menghadapi lawan pucatlah muka

apa tanda orang yang sesat,
beraninya menumpang pada yang kuat

apa tanda orang terlaknat,
bertemu muduh ekor bercawat

apa tanda orang celaka,
membela yang hak putihlah muka

apa tanda orang terkeji,
menghadapi musuh ianya lari

apa tanda orang pengecut,
membela yang hak ianya takut

apa tanda orang terkutuk,
membela yang benar ia menyuruk