apabila di dunia tahu kan bekal,
sesudah mati pahala setimpal

Title

apabila di dunia tahu kan bekal,
sesudah mati pahala setimpal

Subject

Ungkapan

Source

Tunjuk Ajar Melayu

Identifier

4861

Text

supaya selamat di hari kemudian:
duduk berakal, tegak beriman
duduk bersaudara, tegak berkawan
duduk beraja, tegak bertuan

mau berpanas, tahan berhujan
mau merugi, tahan berkorban
mau mencari, tahan berbeban
mau bersusah, tahan tak makan
mau mencontoh, tahan meneladan
mau berpenat, tahan berbentan

tahu meniru, bijak meneladan
tahumemakai, bijak menyimpan
tahu memagar, bijak bersempadan
tahu mendengar, bijak menafsirkan
tahu melihat, bijak memahamkan
tahu menyimak, bijak mengamalkan
tahu mencari, hemat menggunakan

tahu diri, tahu kedudukan
tahu hidup berkesudahan
tahu mati berkekalan
tahu menjaga kesucian iman
tahu bertakwa menyembah Tuhan

tahu periuk tempat makan
tahu rumah tempat berlengan
tahu gelanggang tempat mainan
tahu mengukur bayangan badan
tahu menjangkau sepanjang angan

tahu sungai tempat berikan
tahu teluk tempat berbagan
tahu tanjung tempat pumpunan

tahu lahat sekeping papan
tahu kafan seukur badan
tahu kepala sudah beruban
tahu daya meninggalkan badan

muda tahu menjaga badan
tua tahu menjaga iman
muda tahu yang kan disimpan
tua tahu yang kan ditinggalkan

muda tidak berlantas angan
tua tidak berlepas tangan

muda tahu mencari jalan
tua tahu memberi jalan

dalam memandang jauh ke depan
dalam beramal jadi teladan
dalam bergaul tahu sempadan
dalam beribadat tahu kan Tuhan
dalam hidup tahu pedoman

supaya selamat di hari tua:
muda jangan membuang langkah
tua jangan membuang tuah
muda tahu mencari nafkah
tua tahu mencari berkah

kecil menakah, tua bertuah
kecil berbudi, tua terpuji
kecil berguru, tua berilmu
kecil berhitung, tua beruntung
kecil bersakit, tua berduit
kecil mengekas, tua bernafas
kecil mengaji, tua mengkaji
kecil berakal, tua berbekal
kecil berhemat, tua selamat
kecil berladang, tua berlapang
kecil bersusah, tua berumah
kecil berpayah, tua bertanah
kecil bekerja, tua bermanja
kecil semenggah, tua bermarwah

supaya selamat di hari kemudian,
banyakkan takwa teguhkan iman
berbuat amal janganlah segan
hasutan orang jangan turutkan
fitnah orang jangan dengarkan
hemat cermat minum dan makan
beringat-ingat dalam berjalan
cermat-cermat dalam menyimpan

selagi kuat pikullah beban
selagi berdaya cari penegtahuan
selagi sehat selesaikan pekerjaan
selagi bernyawa ingatlah Tuhan

supaya senang di kemudian hari
bergegaslah bekerja selagi pagi
selagi muda siapkan diri
selagi nafas jangan berhenti
pada kebajikan tempat berdiri
pada yang hak tempat berhenti
pada yang halal tempat mencari
pada yang adil tempat menanti

supaya sejahtera di kemudian hari:
hati manusia jangan sakiti
mengumpat mengeji engkau jauhi
keburukan orang jangan dicari
kemarahan orang jangan dinanti
mengada-ada jangan sekali
memandai-mandai engkau pantangi
tunaikan hutang ke anak bini
tunaikan hak diri sendiri
tunaikan kewajiban jangan menanti
orang tua jangan dilangkahi
orang berilmu jangan dijauhi
alim ulama engkau hampiri
cerdik pandai engkau dekati

tidur jangan meninggi hari
makan jangan lupakan diri
mengunyah jangan mematah gigi
berjalan jangan mematah kaki
melenggang jangan membuang budi
duduk jangan keji mengeji
tegak jangan meninggi-ninggi
di dalam susah engkau berbudi
di dalam sakit engkau berbakti
perkataan pemimpin engkau taati
nasehat yang baik engkau turuti
contoh yang elok engkau teladani
ilmu yang benar engkau dalami

rumah tangga engkau lengkapi
anak istri engkau hidupi
mertua taya engkau hormati
ibu bapak engkau taati
sahabat handai engkau perduli
saudara mara engkau kasihi
sama sebangsa engkau sayangi
sesama umat engkau tak iri

janji dan sumpah engkau tepati
pusaka tua engkau lindungi
sabung dan judi engkau pantangi
anak bini orang engkau hormati
bermabuk-mabuk jangan sekali
hak milik orang engkau jauhi
kebaikan orang jangan dikeji
budi orang engkau ingati
aib malu orang jangan digali
pangkat orang jangan kau iri
kaya orang jangan kau dengki
pandailah engkau membawa diri
pandai melangkah bijak menari
pandai meniti di onak duri
pandai duduk bijak berdiri
pandai menyimak faham mengkaji

supaya selamat di hari kemudian:
buah yang mabuk jangan dimakan
batang berduri dipanjat jangan

jangan mabuk pada kemuliaan
jangan terlena karena pujian
jangan terpikat karena sanjungan
jangan hanyut karena kemewahan
jangan karam karena perempuan
jangan buai karena kekuasaan
jangan pekak karena berkawan

jangan melangkah di luar kebenaran
jangan menafikan hutang dan beban
jangan berunding ke pangkal lengan
jangan silau karena intan
jangan takut mati tak makan
jangan bersaudara makan memakan
jangan berkawan lendan melendan

supaya di akhirat tidak tersiksa,
hidup jangan membuang masa
buat kebajikan dimana saja
beramal jangan menunggu senja
bekerja jangan menunggu dipaksa

kalau mencari bekal akhirat,
diri sendiri hendaklah ingat
banyak berfikir sebelum berbuat
banyak bertanya supaya tak sesat

jauhkan sifat syirik dan murtad
jauhkan sifat dengki khianat
jauhkan sifat dendam kesumat
petuah amanah wajib diingat
petunjuk agama wajib dibuat
luruskan hati elokkan niat
kepada Allah memohonkan rahmat

kalau mencari bekal akhirat
sempurnakan akal betulkan niat
pada yang sesat jangan subahat
pada yang salah jangan mendekat
bisikan iblis jangan dibuat
bujukan setan jangan dibuat

supaya tua tidak sengsara,
bantinglah tulang sehabis daya
banyakkan menolong sesama manusia
banyakkan amal berbuat pahala
banyakkan fikir yang berfaedah
banyakkan ingat kepada Allah

supaya di akhirat tidak melarat,
buatlah amal mana yang dapat
selagi hidup banyakkan ingat
kepada Allah mohonkan rahmat

adat mencari bekal akhirat:
menjauhi segala kerja maksiat
menjauhi segala kerja yang sesat
menjauhi lidah dari mengumpat
menjauhi mulut dari mudarat

teguhkan iman banyakkan sholat
kuatkan hati banyakkan ibadat
luruskan niat dalam berbuat

hidup selalu mensyukuri nikmat
kepada Allah banyakkan ingat
sesama makhluk elokkan sifat

kalau hendak mencari bekal,
bersihkan hati sempurnakan akal
harta dicari pada yang halal
mana yang haram wajib ditinggal

kalau hendak mencari bekal,
makan dan minum secara halal
jauhkan sifat salah dan janggal
sebarang kerja gunakan akal

kalau mencari bekal tua,
ringankan tulang selagi muda
ilmu bermanfaat wajib ditimba
tingkatkan iman tinggikan takwa

kalau mencari bekal tua,
terhadap masa jangan berlengah
terhadap dunia jangan terlena
terhadap akhirat jangan terlupa
terhadap agama jangan sia-sia
berserah diri kepada Allah

kalau mencari bekal akhirat,
lahir dan batin wajib beringat
dunia dijaga akhirat dipikat
harta dicari amalan dibuat

supaya selamat hidup di akhirat,
banyak mengaji serta selawat
Quran dibaca sunnah diingat
jauhkan segala sifat yang sesat

supaya di akhirat hidup sentosa,
selagi hidup jauhi dosa
dirikan sholat tunaikan puasa
bayarkan zakat banyakkan sedekah
kerjakan haji mana yang bisa
sesama makhluk berbuat jasa

supaya di akhirat beroleh berkah,
banyakkan takwa kepada Allah
jauhkan sifat sombong dan pongah
jauhkan tabiat suka bermegah

supaya di akhirat beroleh rahmah,
mohon petunjuk kepada Allah
jauhkan hawa nafsu serakah
jauhkan sikap bermewah-mewah

supaya di akhirat tidak terpanggang,
di tali Allah tempat berpegang
petuah diingat amanah dikenang
banyakkan amal pagi dan petang
sesama makhluk tenggang menenggang
berhati lurus berdada lapang

apa tanda orang berakal,
sebelum tua banyak beramal
sebelum mati banyak berbekal

apa tanda orang berakal,
hidup mati ia berbekal

apa tanda orang berakal,
hidup beramal imannya kekal

apabila muda bersiap bekal,
di hari tua takkan menyesal

apabila di dunia tahu kan bekal,
sesudah mati pahala setimpal

apabila bekal tidak disiapkan,
dunia akhirat celaka badan

apabila bekal tidak dicari,
dunia akhirat hidup merugi

apabila bekal tidak tersedia,
tua menyesal mati sengsara

apabila bekal tidak siap,
hidup sesak, mati mengidap

yang disebut bekal tua:
ada berupa harta benda
ada berupa petuah amanah
ada syarak dengan sunnahnya
ada adat dengan lembaganya
ada tunjuk dengan ajarnya
ada tanah tempat berumah
ada rumah tempat berpusaka
ada pusaka dengan warisnya
ada soko dengan sukunya
ada suku dengan bangsanya

yang disebut bekal akhirat:
bekal amal dengan ibadat
bekal ilmu yang bermanfaat
bekal harta jadi wasiat
bekal anak saleh dan taat

kalau berharta, harta yang bersih
kalau beranak, anak yang saleh
kalau beramal, berhati putih
kalau berpusaka, pusaka terpilih

pahala kerja karena lillah
pahala beramal karena Allah
pahala harta untuk sedekah
pahala doa anak menakah
pahala laku tidak menyalah
pahala mulut berlembut lidah
pahala mata memandang faedah
pahala telinga mendengar amanah
pahala kaki lurus melangkah
pahala hati iman dan takwa
pahala tangan membantu yang susah
pahala diri berserah kepada Allah

yang disebut bekal mati:
bekal pahala budi pekerti
bekal beramal niat yang suci
bekal menolong berikhlas hati
bekal pahala mengajar mengaji
bekal pahala tak ingkar janji
bekal pahala mentaati laki
bekal pahala menyayangi bini
bekal pahala memelihara anak
bekal pahala ke ibu dan bapak
bekal pahala ke orang banyak
bekal hidup dibawa mati
bekal bermanfaat di sisi Ilahi

apa tanda orang berakal,
hidup tahu mencari bekal
bekal tua bekal akhirat
hidup sejahtera mati selamat

apa tanda orang berakal,
selagi muda mencari bekal
sesudah tua menambah bekal
setelah mati dipalut amal

apa tanda orang berakal,
umurnya habis bersiap bekal
bekal dunia di hari tua
bekal akhirat di sebalik lahat