Item |
bila hidup hendak bermanfaat,
pertama, tulus ikhlas dalam niat
kedua, berkorban tidak mengumpat
ketiga, berbakti tidak menjilat
keempat, dipercaya tidak khianat
kelima, berjanji ianya tepat
keenam, membela saudara hatinya bulat
ketujuh, berbuat baik tiada bersekat
delapan, tunjuk ajar tiada berhad
sembilan, terhadap agama ianya taat
sepuluh, terhadap orang tua ianya berkhidmat
sebelas, terhadap pemimpin ianya hormat
dua belas, sesama makhluk bersahabat
tiga belas, hidup mati dalam ingat
empat belas, petuah amanat dipegang erat
lima belas, sebarang kerja luruslah niat
|
Item |
Dua belas dayung ke Jambi Putik nanas di dalam kebun Rawan belas di hati kami Siang berpanas malam berembun
|
Item |
dimana tempat Melayu takut: Berbalik pula kita ke mari pertama, takut melanggar syarak dan sunnah lah habis ucap dengan cakap yang runding sudah selesai kedua, takut melanggar adat dan lembaga yang mufakat sudah bulat ketiga, takut berbuat maksiat yang helat sudah langsung keempat, takut berbuat khianat yang jamu sudah sampai kelima, takut mendurhaka yang dipinta sudah terkabul keenam, takut berbuat zalim yang diidam sudah bersua ketujuh, takut menyalah kedelapan, takut menganiaya kesembilan, takut menyekutukan Allah kesepuluh, takut melanggar sumpah kesebelas, takut ingkar janji kedua belas, takut termakan budi ketiga belas, takut membuang amanah keempat belas, takut menyalahi petuah kelima belas, takut menghabiskan pusaka keenam belas, takut menghabiskan soko ketujuh belas, takut termakan hak milik orang kedelapan belas, takut berkata dusta kesembilan belas, takut berbuat semenggah kedua puluh, takut kemaruk serta serakah kedua puluh satu, takut berbuat keji kedua puluh dua, takut lupakan diri kedua puluh tiga, takut kehilangan iman kedua puluh empat, takut tidak siuman kedua puluh lima, takut dimusuhi kawan kedua puluh enam, takut hilang akal fikiran kedua puluh tujuh, takut dimurkai Tuhan
|
Item |
Lima belas dayung ke Jambi Bunga nanas di dalam kebun Tidakkah belas memandang kami Siang berpanas malam berembun
|
Item |
Lima belas dayung petani Pisang emas masak di kebun Tuan tak belas memandang kami Siang berpanas malam berembun
|
Item |
Turun ka-sawah pukul sa-belas Kerana padi belum bertanam Kalau buah nama dua belas Ta' lain dari buah nam-nam
|
Item |
Tanda jahat yang disangka satu : terkejar dua : terjun dan teragak tiga : tercencang teretas empat : rebut rampas lima : dapat dijual (berjual) enam : dapat bertegang tujuh : dibawa pikat langau lapan : tercium bau sembilan : terunut sepuluh : terjejak sebelas : tampak dek nan banyak duabelas : enggang lalu nan banyak tiga belas : dibawa ribut, dibawa angin empat belas : berjalan terisak-isak limabelas : berdebar darah di dada enam belas : gemirap darah ke muka tujuh belas : berjalan terangguk angguk delapan belas : jalan berderas-deras sembilanbelas : jalan berpeluh tangan duapuluh : berjual murah-murah duapuluh Satu : jalan berbasah-basah duapuluh dua : putus tali duapuluh tiga : tumbang cika duapuluh empat : diujung ke ujung negeri duapuluh lima : bertangkai dijinjing bertali diseret
|
Item |
Empat belas bulan gerhana Sayang setampik dimakan rahu Hatiku belas semana-mana Allah dan Rasul hanya yang tahu
|
Item |
adat hidup sesama saudara banyak tunjuk dengan ajarnya pertama, hidup selangkah mati sebati kedua, ke laut sama basah ke darat sama kering ketiga, makan tidak menghabiskan minum tidak mengeringkan empat, berlaba sama mendapat berhutang sama terjerat lima, percaya mempercaya jaga menjaga enam, pelihara memelihara bela membela tujuh, kasih tidak memilih sayang tidak membuang delapan, duduk bertindih lutut tegak bergandeng bahu sembilan, memberi dengan budi menerima dengan marwah sepuluh, berlembut dalam keras berkeras dalam lembut sebelas, tegang berjela-jela kendur berdenting-denting dua belas, di muka menyambut hutang di belakang membayarnya tiga belas, menjemput mengantarkan meminjam memulangkan empat belas, makan sepinggang duduk setikar lima belas, seaib semalu senasib sepenanggungan enam belas, sedencing bagai besi seciap bagai ayam setukul bagai palu seturut bagai semut tujuh belas, perisa sama dirasa pahit sama dipalit
|
Item |
yang dipantangkan dalam musyawarah:
pertama, duduk bertinggi rendah
kedua, berkata bercabang lidah
ketiga, berniat pada yang salah
keempat, berbuat tidak semenggah
kelima, bersikeras patah mematah
keenam, bertengkar bantah membantah
ketujuh, menegakkan benang basah
delapan, degil tidak mau mengalah
sembilan, berkilah mengada-ada
sepuluh, berkuasa paksa memaksa
sebelas, bertaring kerkah mengerkah
dua belas, berkuku mencakar mangsa
tiga belas, cerdik menjual saudara
empat belas, berani semena-mena
lima belas, dituakan membuat olah
enam belas, ditinggikan timpa menimpa
tujuh belas, dibesarkan landa melanda
delapan belas, duduk di tepi bersedengki
sembilan belas, duduk di tengah salah menyalah
dua pulu, disuruh bercakap terakap-akap
dua puluh satu, kata putus rentus merentus
dua puluh dua, mufakat usai tumbuh telingkai
dua puluh tiga, putus mufakat umpat mengumpat
dua puluh empat, habis mufakat berdendam kesumat
dua puluh lima, habis merunding tunding merunding
dua puluh enam, habis musyawarah berpecah belah
dua puluh tujuh, angguk tidak geleng ya
dua puluh delapan, terlanjur tidak mengaku salah
dua puluh sembilan, bercakap tidak mau dibantah
tiga puluh, berunding tidak mau disanggah
tiga puluh satu, aib tersingkap malu terdedah
tiga puluh dua, lupa kepada petuah amanah
|