Item |
?membuang buruk; membuang tuah, membuang saudara, membuang tunjuk ajar, membuang amanah, membuang syarak, membuang adat lembaga, membuang tabiat, membuang cakap, membuang masa, membuang lemak, membuang badan sendiri, membuang kaji, mebuang kampong, membuang isi, membuang akar, membuang rezeki, membuang jodoh, membuang laki?
|
Item |
Membuang buruk: membuang tuah membuang bako membuang suku (kaum, keluarga, kerabat) membuang saudara membuang tunjuk ajar membuang petuah membuang amanah membuang syarak membuang adat lembaga membuang tabiat membuang cakap (lidah) membuang nama membuang lemak membuang badan sendiri membuang kaji membuang kampung halaman membuang gelanggang membuang suku-sakat membuang ruas mengambil buku membuang isi (makna) membuang tobo membuang taji membuang belang membuang akar (batang, daun) membuang laba membuang rezki membuang jodoh membuang laki (bini, anak)
|
Item |
Malu melanda undang-undang Malu membuang adat lembaga Malu menyingkap kain di pinggang malu mengoyak baju di dada Malu membuka aib orang Malu bercakap mengada-ada
|
Item |
Malu mencoreng arang dikening Malu merendah membuang bangsa Malu berani karena bertaring Malu melagak karena berkuasa
|
Item |
?membuang elok; membuang arang dikening, membuang nafsu, membuang yang kusut, membuang sesak, membuang daki, membuang bebal, membuang sial?
|
Item |
Membuang arang di muka
|
Item |
Membuang elok: membuang arang di kening membuang nafsu membuang yang keruh membuang yang kusut membuang sesak (risau, gelabah, gelorat) membuang daki (kotoran) membuang bebal membuang sial (balak, penyakit)
|
Item |
Sifat malu: pertama malu memberi malu kedua malu berbuat malu ketiga malu diberi malu keempat malu dibuat malu kelima malu menjaga malu keenam malu penghapus malu ketujuh malu menjemput malu
|
Item |
apabila membuang adat lembaga aib dan malu tidak terjaga hidup dan mati tidak berharga akhirnya sengsara sepanjang masa
|
Item |
Raja tidak membuang daulat, penghulu tidak membuang tuah alim tidak membuang kitab dubalang tidak membuang kuat cerdik tidak membuang cakap pandai tidak membuang bijak hukum tidak membuang adil tukang tidak membuang bahan
|