Besar berudu menjadi katak,Katak sawah ditangkap orang,Mereka dituduh sebagai pemberontak,Hendak melawan serdadu Jepang.Ikan belanak di celah batu,Ikan jelawat dimasak kari,Sultan Pontianak di saat itu,Almarhum Syarif Muhammad Alkadrie.Hari panas hujan berlalu,Jalan berlumpur kering dan rata,Jepang mengganas tak pandang bulu,Sultan gugur bersama keluarga.Kalau bertanak, masaklah nasi,Makan berkuah sayur nangka,Tinggal anak, tinggallah isteri,Yatim berurai air mata.Awan kelabu langit berguruh,Guntur dan hujan terus mengucur,Puluhan ribu rakyat terbunuh,Banyak terkubur di hutan Mandor.

Title

Besar berudu menjadi katak,
Katak sawah ditangkap orang,
Mereka dituduh sebagai pemberontak,
Hendak melawan serdadu Jepang.

Ikan belanak di celah batu,
Ikan jelawat dimasak kari,
Sultan Pontianak di saat itu,
Almarhum Syarif Muhammad Alkadrie.

Hari panas hujan berlalu,
Jalan berlumpur kering dan rata,
Jepang mengganas tak pandang bulu,
Sultan gugur bersama keluarga.

Kalau bertanak, masaklah nasi,
Makan berkuah sayur nangka,
Tinggal anak, tinggallah isteri,
Yatim berurai air mata.

Awan kelabu langit berguruh,
Guntur dan hujan terus mengucur,
Puluhan ribu rakyat terbunuh,
Banyak terkubur di hutan Mandor.

Subject

Mengenang Korban Keganasan Serdadu Jepang Tahun 1944 di Kalimantan Barat

Description

Bahagian 2

Creator

Syarif Abdul Kadir Zein Almutahar

Source

Ihsan: Prof. Adjung Hj Chuari Selamat ATMA 2018

Date

2006

Publisher

Dewan Kesenian Kalimantan Barat

Rights

Copyright