Hitam lumut di batu karang,
Ketam mati dilanda gelombang,
Karam dilaut dapat kurenang,
Karam di hati dinda kupinang.

Tepi laut,tepi samudera,
Air pasang kapal merapat,
Hati terpaut cinta asmara,
kasih sayang sudah melekat.

Sungguh jauh ikan berenang,
Berenang sampai ke muara,
Dari jauh kakanda datang,
Terbang dengan “Sayap Asmara”.

Bukan lenggang sembarang lenggang,
Lenggang Ma’inang Sri Langkat,
Bukan datang sembarang datang,
Datang membawa cincin pengikat.

Tari dan jepin dimalam hari,
Pukul rebana berganti-ganti,
Terimalah cincin pakai di jari,
Sebagai tanda ikatan di hati.

Bunga melati dalam jambangan,
Bunga kenanga kembang merekah,
Hari ini, hari pertunangan,
Tak lama lagi tentu menikah.

Title

Hitam lumut di batu karang,
Ketam mati dilanda gelombang,
Karam dilaut dapat kurenang,
Karam di hati dinda kupinang.

Tepi laut,tepi samudera,
Air pasang kapal merapat,
Hati terpaut cinta asmara,
kasih sayang sudah melekat.

Sungguh jauh ikan berenang,
Berenang sampai ke muara,
Dari jauh kakanda datang,
Terbang dengan “Sayap Asmara”.

Bukan lenggang sembarang lenggang,
Lenggang Ma’inang Sri Langkat,
Bukan datang sembarang datang,
Datang membawa cincin pengikat.

Tari dan jepin dimalam hari,
Pukul rebana berganti-ganti,
Terimalah cincin pakai di jari,
Sebagai tanda ikatan di hati.

Bunga melati dalam jambangan,
Bunga kenanga kembang merekah,
Hari ini, hari pertunangan,
Tak lama lagi tentu menikah.

Subject

Pantun Bertunangan

Creator

Syarif Abdul Kadir Zein Almutahar

Source

Ihsan: Prof. Adjung Hj Chuari Selamat ATMA 2018

Date

2006

Publisher

Dewan Kesenian Kalimantan Barat

Rights

Copyright