Title
adat orang berumah tangga,
yang jantan menjadi kepala
yang perempuan jadi kemudinya
yang jantan menjadi kepala
yang perempuan jadi kemudinya
Subject
Ungkapan
Creator
Tenas Effendy
Source
Perempuan Dalam Acuan Budaya Melayu Riau
Identifier
6329
Text
Orang tua-tua mengatakan:
menakah anak karena emak,
menakah laki karena bini
sayang ayah sepanjang galah,
sayang ibu sepanjang jalan
selembut-lembut jantan,
takkan sama lembut perempuan
sebesar-besar jasa anak,
tak kan terbayar air susu emaknya
sebesar-besar jasa ayah,
besar juga jasa ibunya
sejahat-jahat emak,
takkan memakan anaknya
sejahat-jahat emak,
takkan membuang anak
seletih-letih ibu,
anaknya tetap diberi susu
sejahat-jahat anak,
tetap juga disayangi emaknya
bila jantan kematian bini
sedihnya berbilang hari,
bila perempuan kematian laki,
sedihnya sampai mati
bila jantan menduda,
tahannya sebulan dua
bila perempuan menjanda,
tahannya sampai tua
Sayang lelaki selagi elok
sayang perempuan sampai bungkuk
sayang laki berbelah bagi,
sayang bini sepenuh hati
cinta jantan memandang rupa,
cinta perempuan memandang jasa
cinta jantan sehingga lidah,
cinta perempuan menjadi darah
jantan nikah boleh bertambah,
perempuan nikah sekali sudah
jantan memandang kening berkilat,
perempuan memandang elok tabiat
apabila jatuh kehormatan perempuan,
orang kampung yang merasakan
malu jantan malu seorang,
malu perempuan malu sekandang
aib jantan ia belakan,
aib perempuan kampung membelakan
malu lelaki berbilang hari,
malu perempuan sampai mati
aib lelaki seketika,
aib perempuan sepanjang masa
sebesar-besar aib jantan,
besarlah lagi aib perempuan
terhina jantan dapat dilupakan,
terhina perempuan berkekalan
Adat Melayu mengatakan:
hak jantan dan hak perempuan
dalam adat disama ratakan
kalau berbeda ada tempatnya
kalau berlain ada aturnya
kalau berselisih ada tumpaknya
kalau pun sama ada padannya
kuasa jantan mencari makan
kuasa perempuan menyuapkan
lebih jantan pada tulangnya,
lebih perempuan pada kasih sayangnya
berlebih jantan di tulang urat,
lebih perempuan terbilang taat
kelebihan jantan pada dayanya,
kelebihan perempuan pada rahasianya
adat orang berumah tangga,
yang jantan menjadi kepala
yang perempuan jadi kemudinya
adat orang berlaki bini
seorang di haluan seorang di kemudi
elok haluan karena kemudi
elok kemudi karena haluan
bertuah halaman karena berjantan,
bertuah rumah karena perempuan
Adat Melayu menyebutkan pula:
Memandang gadis dengan muka manis,
Memandang dara dengan baik sangka,
Memandang perempuan dengan kehormatan
adat bersua perempuan orang,
tundukkan mata haluskan perkataan
baikkan perangai betulkan pakaian
luruskan hati elokkan fikiran
di sanalah kehormatan sama ditegakkan
adat singgah ke rumah orang,
bersopan santun ke anak bini orang
bercakap jangan sebarang-barang
duduk jangan melanggar pantang
tegak jangan melintang
supaya tidak membuat hutang
Yang molek kita pesolek:
Molek perempuan rupa menawan,
Molek jantan teguh pendirian
Yang sesuai kita pakai:
Sesuai perempuan berkesetiaan,
Sesuai jantan berkerelaan
Yang berguna kita terima:
Berguna perempuan sanggup berkorban,
Berguna jantan sanggup berbeban
Hak perempuan menjadi emak,
Hak jantan menjadi bapak
Elok perempuan menjadi induk,
Elok jantan menjadi datuk
Mengapa perempuan dimuliakan orang:
dari dirinya kita berkembang
air susunya membesarkan orang
hatinya lembut kasihnya panjang
Mengapa perempuan dimuliakan umat:
duduk mengandung amatlah berat
melahirkan anak maut mendekat
membela pelihara hatinya bulat
doanya kabul dunia akhirat
kasih sayangnya tiada berhad
budinya tidak dapat disukat
Mengapa perempuan kita muliakan:
Selama mengandung sembilan bulan
banyaklah derita ia tanggungkan
nyawanya pula ia sabungkan
Walaupun lemah tubuh perempuan
kasih sayangnya melebihi jantan
memlihara anak rela berkorban
kencing dan berak ia tampungkan
lupa kantuk tak ingat makan
sehabis daya ia ikhlaskan
Karena perempuan rumahtangga hidup
walaupun susah serba tak cukup
aib dan malu ia menutup
kepada perempuan manusia berhutang
kepadanya jangan sewenang-wenang
Tuhan murka orang tak senang
Adat Melayu menyebutkan:
Orang beradat tahukan hormat,
pertama hormat sesama umat
kedua hormat ke ibu bapa
ketiga hormat ke orang tua
keempat hormat sama sebaya
Orang beradat memlihara kehormatan,
pertama memelihara kehormatan diri
kedua memelihara kehormatan anak isteri
ketiga memelihara kehormatan negeri
keempat memelihara kehormatan jantan
kelima memelihara kehormatan perempuan
keenam memelihara kehormatan ibu bapa
ketujuh memelihara kehormatan orang tua
kedelapan memelihara kehormatan keluarga
kesembilan memelihara kehormatan kawan
Adat Melayu mengatakan:
kehormatan jantan ia sendiri memeliharakan,
kehormatan perempuan orang kampung menjagakan
apabila jatuh kehormatan jantan,
ia sendiri yang menanggungkan
Adat Melayu menyebutkan:
Adat bersendi syarak
Syarak bersendi Kitabullah
Tegak adat karena disimak
Binasa adat karena menyalah
Apa tanda adat disimak:
Yang hak tidak dianjak
Yang benar tidak ditukar
Yang elok tidak dipuruk
Yang baik tidak diusik
Yang lurus kita pelurus
Yang molek kita pesolek
Yang sesuai kita pakai
Yang berguna kita terima
Yang hak tidak dianjak:
Hak perempuan kita muliakan
Hak jantan kita utamakan
Yang benar tidak ditukar:
Benar perempuan tidak menyeman
Benar jantan tidak bersalahan
Yang elok tidak dipuruk:
Elok perempuan karena beriman
Elok jantan karena ber Tuhan
Yang baik tiada diusik:
Baik perempuan sempurna kelakuan,
Baik jantan sempurnaan bawaan
Yang lurus kita pelurus:
Lurus perempuan budinya halus,
Lurus jantan hatinya tulus
menakah anak karena emak,
menakah laki karena bini
sayang ayah sepanjang galah,
sayang ibu sepanjang jalan
selembut-lembut jantan,
takkan sama lembut perempuan
sebesar-besar jasa anak,
tak kan terbayar air susu emaknya
sebesar-besar jasa ayah,
besar juga jasa ibunya
sejahat-jahat emak,
takkan memakan anaknya
sejahat-jahat emak,
takkan membuang anak
seletih-letih ibu,
anaknya tetap diberi susu
sejahat-jahat anak,
tetap juga disayangi emaknya
bila jantan kematian bini
sedihnya berbilang hari,
bila perempuan kematian laki,
sedihnya sampai mati
bila jantan menduda,
tahannya sebulan dua
bila perempuan menjanda,
tahannya sampai tua
Sayang lelaki selagi elok
sayang perempuan sampai bungkuk
sayang laki berbelah bagi,
sayang bini sepenuh hati
cinta jantan memandang rupa,
cinta perempuan memandang jasa
cinta jantan sehingga lidah,
cinta perempuan menjadi darah
jantan nikah boleh bertambah,
perempuan nikah sekali sudah
jantan memandang kening berkilat,
perempuan memandang elok tabiat
apabila jatuh kehormatan perempuan,
orang kampung yang merasakan
malu jantan malu seorang,
malu perempuan malu sekandang
aib jantan ia belakan,
aib perempuan kampung membelakan
malu lelaki berbilang hari,
malu perempuan sampai mati
aib lelaki seketika,
aib perempuan sepanjang masa
sebesar-besar aib jantan,
besarlah lagi aib perempuan
terhina jantan dapat dilupakan,
terhina perempuan berkekalan
Adat Melayu mengatakan:
hak jantan dan hak perempuan
dalam adat disama ratakan
kalau berbeda ada tempatnya
kalau berlain ada aturnya
kalau berselisih ada tumpaknya
kalau pun sama ada padannya
kuasa jantan mencari makan
kuasa perempuan menyuapkan
lebih jantan pada tulangnya,
lebih perempuan pada kasih sayangnya
berlebih jantan di tulang urat,
lebih perempuan terbilang taat
kelebihan jantan pada dayanya,
kelebihan perempuan pada rahasianya
adat orang berumah tangga,
yang jantan menjadi kepala
yang perempuan jadi kemudinya
adat orang berlaki bini
seorang di haluan seorang di kemudi
elok haluan karena kemudi
elok kemudi karena haluan
bertuah halaman karena berjantan,
bertuah rumah karena perempuan
Adat Melayu menyebutkan pula:
Memandang gadis dengan muka manis,
Memandang dara dengan baik sangka,
Memandang perempuan dengan kehormatan
adat bersua perempuan orang,
tundukkan mata haluskan perkataan
baikkan perangai betulkan pakaian
luruskan hati elokkan fikiran
di sanalah kehormatan sama ditegakkan
adat singgah ke rumah orang,
bersopan santun ke anak bini orang
bercakap jangan sebarang-barang
duduk jangan melanggar pantang
tegak jangan melintang
supaya tidak membuat hutang
Yang molek kita pesolek:
Molek perempuan rupa menawan,
Molek jantan teguh pendirian
Yang sesuai kita pakai:
Sesuai perempuan berkesetiaan,
Sesuai jantan berkerelaan
Yang berguna kita terima:
Berguna perempuan sanggup berkorban,
Berguna jantan sanggup berbeban
Hak perempuan menjadi emak,
Hak jantan menjadi bapak
Elok perempuan menjadi induk,
Elok jantan menjadi datuk
Mengapa perempuan dimuliakan orang:
dari dirinya kita berkembang
air susunya membesarkan orang
hatinya lembut kasihnya panjang
Mengapa perempuan dimuliakan umat:
duduk mengandung amatlah berat
melahirkan anak maut mendekat
membela pelihara hatinya bulat
doanya kabul dunia akhirat
kasih sayangnya tiada berhad
budinya tidak dapat disukat
Mengapa perempuan kita muliakan:
Selama mengandung sembilan bulan
banyaklah derita ia tanggungkan
nyawanya pula ia sabungkan
Walaupun lemah tubuh perempuan
kasih sayangnya melebihi jantan
memlihara anak rela berkorban
kencing dan berak ia tampungkan
lupa kantuk tak ingat makan
sehabis daya ia ikhlaskan
Karena perempuan rumahtangga hidup
walaupun susah serba tak cukup
aib dan malu ia menutup
kepada perempuan manusia berhutang
kepadanya jangan sewenang-wenang
Tuhan murka orang tak senang
Adat Melayu menyebutkan:
Orang beradat tahukan hormat,
pertama hormat sesama umat
kedua hormat ke ibu bapa
ketiga hormat ke orang tua
keempat hormat sama sebaya
Orang beradat memlihara kehormatan,
pertama memelihara kehormatan diri
kedua memelihara kehormatan anak isteri
ketiga memelihara kehormatan negeri
keempat memelihara kehormatan jantan
kelima memelihara kehormatan perempuan
keenam memelihara kehormatan ibu bapa
ketujuh memelihara kehormatan orang tua
kedelapan memelihara kehormatan keluarga
kesembilan memelihara kehormatan kawan
Adat Melayu mengatakan:
kehormatan jantan ia sendiri memeliharakan,
kehormatan perempuan orang kampung menjagakan
apabila jatuh kehormatan jantan,
ia sendiri yang menanggungkan
Adat Melayu menyebutkan:
Adat bersendi syarak
Syarak bersendi Kitabullah
Tegak adat karena disimak
Binasa adat karena menyalah
Apa tanda adat disimak:
Yang hak tidak dianjak
Yang benar tidak ditukar
Yang elok tidak dipuruk
Yang baik tidak diusik
Yang lurus kita pelurus
Yang molek kita pesolek
Yang sesuai kita pakai
Yang berguna kita terima
Yang hak tidak dianjak:
Hak perempuan kita muliakan
Hak jantan kita utamakan
Yang benar tidak ditukar:
Benar perempuan tidak menyeman
Benar jantan tidak bersalahan
Yang elok tidak dipuruk:
Elok perempuan karena beriman
Elok jantan karena ber Tuhan
Yang baik tiada diusik:
Baik perempuan sempurna kelakuan,
Baik jantan sempurnaan bawaan
Yang lurus kita pelurus:
Lurus perempuan budinya halus,
Lurus jantan hatinya tulus